Meski nanti kita sudah tidak dapat bersama lagi, izinkan saya untuk menyematkan seuntai tanda persahabatan di hatimu, wahai teman…
Walau sampai pada akhir usia kita masing-masing, namun kita belum dapat bersua lagi, tolong terima ucapan terima kasihku saat ini, wahai teman…
Sekalipun di antara kita tiada yang mengetahui tentang apa yang sedang dirasakan oleh yang lainnya, namun kita sama-sama yakin, kan? Bahwa Allah Maha Tahu, wahai teman…
Ketika nanti sampai pula masanya, engkau tidak lagi melihat bayanganku di bawah terangnya sinar mentari. Berarti ia memang tiada lagi. Namun, bila engkau masih menemukan jejak-jejakku, selamat melanjutkan perjalanan ini, wahai teman…
Karena jalan yang kita tempuh, masih panjang, maka esok adalah tantangan baru. Bersamanya, ada kesempatan. Yuuuks kita membuka lembaran baru. 😀
***
. . . musim kan berubah,
daun-daun kan berguguran,
helai demi helainya berjatuhan,
lalu berganti tunas yang baru . . .
@ Dear Mentari . . .
Sampai nanti lagi, ¥€$… ?