Arti ketulusan, pentingnya kedamaian


🙂

Senang hati ini, terbuka kembali hasil fikir untuk melanjutkan langkah ini.  Kemaren bertamu untuk bertemu dengan sahabat lama, di kota ini.  Bahagia saat semua kenangan kembali dibuka, saat kita kembali tertawa, tersenyum dan kadang terharu sendu, pilu mengenang setiap langkah yang telah kita jejakkan beberapa tahun terakhir, bersama…

Saat kita saling berbagi bekal, berbagi motivasi, berbagi cerita dan kesan.  Kemaren adalah nostalgia itu.  Bersua untuk menyapa, memperlembut jiwa menyapa hari ini.  Karena kadang jiwa kembali surut saat diam itu tiba.  Dan kemaren itu adalah hari yang indah, yang kembali ada dalam perjalanan ini.

Hanya beberapa jam untuk sebuah pertemuan yang sudah lama tak tercipta, itu sudah sangat bermakna.

Alhamdulillah…

Sahabatku,

Ketulusan itu engkau guratkan dari raut wajahmu,

Keikhlasan itu engkau pancarkan dari sorot matamu,

Kedamaian itu engkau bagikan dengan tutur katamu yang menyejukkan,

Sahabatku,

Terima kasihku atas setiap rasa yang engkau tebarkan,

Terima kasihku atas setiap kalimat yang engkau susun untukku,

Terima kasihku padaNya yang mengenalkan kita dalam pertemuan hari itu,

Terima kasihku untuk kesetiaanmu menemaniku hingga detik ini,

Sahabatku,

Harta tak bisa mengalahkan nilaimu dihatiku,

Benda tak bisa menggantikan hadirmu,

Begitu pula semua kedamaian itu,ada saat bersamamu,

Sahabatku,

Walau jarak telah memisahkan pertemuan raga kita,

Walau waktu menjadi batas keakraban kita,

Namun yakinlah, kita adalah sahabat…..

Sahabatku,

Cukup banyak pesan yang engkau sampaikan,

walau tidak kau susun dalam berbaris kalimat,

walau tidak kau bungkus dalam kumpulan surat,

namun hadirmu telah wakili semua itu,

raga dan jiwamu yang indah itu yang mengatakan semuanya,

bahwa engkau adalah seorang yang layak untuk menjadi seorang sahabat,

engkau bukan hanya untukku,

namun juga bagi sahabat kita yang lain,

di luar sana…

🙂

 


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”