Sang insan, dalam perenungan


 

Hidup perlu berteman ;)

... Hidup perlu berteman 😉

Ketika kita selalu saja menginginkan yang terbaik, sudahkah kita berupaya optimal dalam menjalankan kebaikan-kebaikan itu?
Saat kita menginginkan penampilan terindah, sudahkan kita berusaha untuk memakai yang indah-indah?
Pun, begitu pula ketika kita harapkan segala cita terwujudi, sudahkah dan sedangkah kita mencoba melangkah menuju ke sana?  Kalaupun memang kita telah merasa melangkah, adakah jalan-jalan yang sedang kita lalui itu tepat?  Hingga kita dapat sampai ke arah yang dituju dengan selamat? Dalam melangkah menuju tujuan dan harapan yang didambakan, kita perlu kembali merenungi sejenak..
Hingga sejauh ini, apakah yang telah kita baktikan pada orang-orang terbaik yang kita kenal?
Sudahkah kita mengucap meski sebait, selirik kalimat sebagai persembahan terbaik kita untuk sang sahabat atas keberhasilan dan kesuksesannya?
…. dan pernahkah kita merangkai sebingkis hadiah padanya yang terbaik, yang senantiasa ada dalam menyemangati kita mengisi waktu demi waktu?
Wahai sang insan, hamba yang katanya peduli pada sesama, mana buktinya?  ^^~

Beberapa pertanyaan indah yang hampir begitu saja di dalam fikir ini.  Tentang harapan, keinginan dan keadaan yang sesungguhnya terjadi saat ini.   Semoga segala yang sedang kita jalani kini adalah salah satu langkah yang tepat dan kita laksanakan dalam mencapai segala cita terbaik yang telah hadir di waktu-waktu terdahulu.  Agar, segalanya menjadi bermakna dan penuh arti.  Sehingga, tiada sia-sialah ia.   Dan begitu pula yang sedang kita upayakan kini, semoga ia adalah salah satu wujud syukur atas keberadaan diri dalam meniti tangga harapan itu, yaa…

***
Tersisip di relung hati, untuk berupaya membagi sebait rangkaian kalimat, bagi sang sahabat terbaik yang saat ini sedang merayakan hari kemenangan atas perjuangan beliau.  Setelah beberapa tahun menempuh pendidikan di lembaga pendidikan yang sama.  Special for you,  the best neighbour who we known,  SELAMAT YA SITI, atas WISUDA-nya hari ini.  Meski kita tidak dapat  bersama untuk bergembira dan bertemu langsung, untuk menyaksikan perayaan itu… saat ini, namun berbait do’a senantiasa ada untukmu, friend. Semoga ilmunya senantiasa bermanfaat ya.. demi kebaikan.  Aamin ya Rabbal’alamiiin.

🙂 🙂 🙂

Dan untuk beliau yang sekaligus menjadi orang tua terbaik kita selama ini, terima kasih atas segalanya yaa. Dari beliau kita belajar tentang arti sahabat sejati.  Bersama beliau kita melangkah untuk meniti hari demi hari.  Untuk saling mengisi, menguati, dan memberi motivasi.   Ketika ada diantara kita yang terlemah-letih dalam lunglai fikir karena beratnya beban yang sedang menyangkut di hati, berbagi adalah solusi.   Hingga segalanya berkurang, hilang lalu pergi tanpa berbekas lagi.  Inilah indahnya memiliki seorang sahabat sejati.  Meski dalam lelah yang menghampiri, namun hati terus saja berusaha mencerahi.  Membagi sinarnya yang dapat ia tebari kepada segenap sahabat yang dimiliki.

Siti, engkau adalah sahabat terbaik dalam menemani perjalanan ini.  Bersamamu, hari-hari ini menjadi demikian berarti.  Semoga engkau terus dilimpahi kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi setiap sikap dan tingkah diri ini, yang seringkali membuatmu perlu bersabar lebih banyak lagi. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu meridhai setiap kebersamaan yang kita rangkai di sini.  Berbuah keindahan yang kita rasakan dalam menjalani hari demi hari, yaaa…. Aamin ya Rabb,

🙂 🙂 🙂

 


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”