Sejenak saja, *^.


Huhuu…, tanpa terasa, beberapa hari lagi Ramadhan yang mulia menjelang akhirnya di tahun ini.  Berbekal kesempatan yang masih tersisa ini, keharuan terasa menyelimuti jiwa.  Berbagai hal menjadi terasa cepat berlalu.  Termasuk waktu dan kesempatan ini.  Lalu, akankah kita masih diberikan kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencicipi indahnya ber-Ramadhan ria di tahun-tahun selanjutnya?  Ataukah di Ramadhan kali ini, masihkan kita diberikan nikmat untuk melepas kepergiannya?

Meski beraneka rasa semakin tiada karuan di dalam dada.  Ia hadir begitu saja, menyampaikan segenap keberadaan yang sedang dialaminya.  Dan bisa jadi karena efek ini pulalah, saat ini saya berada dalam kondisi kurang fit.   Ya, begitu kira-kira.  Saat pelanggan lama datang berkunjung, menyapa diri, menyamai langkah-langkah ini.  Lalu, ia pun dengan gembiranya… menggoda diri.  Sehingga akhirnya saya takluk olehnya.  saya dibuat jatuh olehnya. saya dibikin kurang berdaya olehnya.  Hingga saat ini pun begitu.  Letih dan lelah itu terus menghantui seiring meningkatnya suhu tubuh.  Panas. Ya, I am sick now.  Mata panas, wajah sedikit memerah, fikirpun ikut-ikutan demikian.    Ia semakin mudah untuk kurang berfokus ria.  Tidak seperti biasanya, pokoknya dech.  saya sangat kurang nyaman dengan kondisi yang seperti ini.  Namun, apa boleh buat.  Waktu terus berjalan maju.   Dan begitu pula dengan hari ini, ia adalah sebuah kesempatan dan peluang untuk diisi dengan hal-hal yang berarti.  So,  “saya sangat perlu untuknya,” begitu saya menguatkan diri.  Agar tidak tumbang! 😀 He,..

Hingga akhirnya saya menyempatkan diri untuk mampir di sini.  Ya, Untuk menge-cas energi.  Sahabat pasti juga pernah merasakan sendiri kan, ya?  bagaimana kondisi yang sedang kita alami dalam keadaan seperti ini.  Maka, agar ia dapat meninggalkan satu kesan penting, maka saya kembali mau untuk memunculkan senyuman di halaman ini.  Sekaligus mengisi waktu yang masih ada ini (titipan paling berharga dari Illahi Rabbi padaku.  Ya Rabb, kuatkan hamba dalam menjalani detik demi detiknya hingga nanti.  Aamiin.

    Terima kasih wahai Ibu/Bapak dan sahabat semuanya... ^_^
Terima kasih wahai Ibu/Bapak dan sahabat semuanya… ^_^

Setelah sekian lama mengotak-atik tuts-tuts ini, saya pun terus berkelana melanjutkan langkah demi langkah.  Tentu saja ditemani Mr. Mouse yang senantiasa rela membantu untuk mempermudah langkah ini.  Ya.  Agar lancar perjalanan kita di dunia (maya)  ini. He, terima kasih ya, kecanggihan teknologi.  Bersayaukur sangat dalam atas perkenalan denganmu, selalu…. Engkau dapat menjadi jalan bagi kami untuk dapat menjelajah dunia, menyaksikan keindahan alam ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala.  Meskipun dalam kondisi fisik yang semakin lemah bertambah-tambah seperti ini.  Namun, semua semakin indah… saat kita jalani ia bersama-sama, ya.  😀

Oiya, mengingat kata ~kebersamaan~ , saya teringat keluarga berbahagia.  Keluarga yang senantiasa ada untukku.  Keluarga yang terdiri dari Ayahanda, Ibunda, kakak-kakak, adik, Ibu dan Bapak.  Alhamdulillaahirabbil’alamiin, terima kasih ya Allah, atas nikmat terindah ini.  Engkau yang selalu memberikan yang terbaik untuk kami.  Hingga semakin memudahkan kami untuk menjalani hari demi hari.  Engkau Yang Senantiasa Baik kepada kami.  Engkau Yang Maha Menyaksikan, Maha Memperhatikan diri-diri kami, hingga yang terdalam sekalipun.  Hati-hati kami… Ya, Rabb… mudahkan ia untuk senantiasa mengingatiMu, memujiMu, bersayaukur padaMu selalu.  Dalam keadaan dan kondisi yang bagaimanapun itu.  Aamin ya Rabbal’alamin.

🙂 …. …. …. …. …. 🙂

Sehingga, sejak tadi pagi, saya bela-belain berbenah beberapa dokumen yang saya fikir dapat menjadi salah satu pengobat diri ini.  Hingga akhirnya, saya kembali dapat tersenyum ceria di shubuh buta.  Karena ada satu dokumen masa lalu yang saya temukan.  Masih rapih, berlipat.  Apa Hayoo… 😀 Dan dokumen itu, saya terima dari keluarga tersayang.  Yang menulisnya adalah Adikku.  Ya.  Oddy, begitu saya lebih akrab memanggil namanya.  Oddy, adikku satu-satunya.  Beliau berusia 5 (lima) tahun lebih muda dariku.  Beliau laki-laki.

🙂 …. …. …. …. …. 🙂

Alhamdulillaahirabbil’alamiin.  Kembali rasa sayaukur bertaburan di dinding hatiku, melekat erat, sempurna.  Karena pada suatu hari yang cerah di siang itu, saya menerima sebuah titipan dari Bapak Pos “Surat dari kampung halaman” telah sampai dengan selamat.  Ia sudah sukses sampai dalam dekapanku.  Semakin rindu saja saya saat ini dengan keluarga di rumah.  Namun, kerinduan ini lebih mudah untuk terobati saat saya kembali membaca kata per kata yang berhasil beliau susun waktu itu.  Dan saat ini, saya sangat ingin mengabadikannya di halaman ini, sebagai salah satu pengingat, bahwa kebersamaan itu sangatlah indah.  🙂

Bismillaahirrahmaanirrahiim….

Saok Laweh, 12 September 2006

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,

Puji dan sayaukur marilah sama-sama kita ucapkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala.  Karena atas berkat, rahmat, dan karuniaNya kita semua insayaa Allah dalam keadaan sehat wal’afiat.

Shalawat beriringan salam kita bingkiskan kepada intan berlian di dalam sayaurga, panglima di medan perang, jantung hati Siti Aminah, yakninya Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam.  Karena atas perjuangan dan pengorbanan beliaulah kita bisa menikmati alam dunia yang serba canggih ini (walaupun kita masih surat menyurat belum memiliki Hp).

Hallo, kakakku cayang…

Moga kakak selalu dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala dan selalu diberi kekuatan untuk menjalani hidup di negeri orang.  Walau kita hidup di negeri orang, kalau kita bekerja/belajar dengan sungguh-sungguh tanpa putus asa dan selalu mendekatkan diri kepada Allah, pasti…..!! suatu hari nanti kita menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil.  ….. Aamiin.

Oh, kakak cayangku,

Pertama kali aku minta sorry banget, because baru sempat membalas surat dari kakak.  Ibunda selalu bilang begini: “Oddy, kapan engkau mau membalas surat dari kakakmu? Kalau lebih cepat, lebih baik kan? . Kira-kira kaya’ gitu dech Ibunda menyampaikan kepada saya, Kak.  Kalau Ayahanda sih,  awalnya terlihat pura-pura engga tau aja.  Saat Ibunda menyampaikan hal yang demikian.  Akan tetapi tidak lama kemudian Ayah juga memintaku untuk membalas surat dari kakak cayank.

Hai, Kak saya!

Engga ngelamun kan…,?!!!

Waktu menerima surat dari kakak di sekolah, hatiku sangat senang.  Because belum nyampe satu week aku ngirim “School Address” ke kakak, eh.. suratnya udah nyampe.  Hebat kalee you kakak.  (Kakak siapa dulu, dong..? 😀 )

Setelah pulang dari school,  aku langsung buka surat dari kakak bersama Ayah.  Sedangkan Ibunda, saat itu lagi tidak ada di rumah.  Ayah gitu lho Kak, nangis waktu aku membaca surat dari kakak.  Aku juga nangis, tapi tidak aku perlihatkan pada Ayah.  Setelah habis membaca semua surat dari kakak, Ayah bilang begini, “Mudah-mudahan kakakmu menjadi orang yang berhasil, hendaknya.. Aamiin”.  Lalu, setelah Ibunda pulang, beliau juga bilang persis seperti yang dibilang oleh Ayah.  Tapi ada tambahannya, “Supaya engkaupun bisa menjadi seperti kakakmu, supaya engkau menjadi orang yang berhasil pula, ~mambangkik batang tarandam~. Aamiin.

Itu semua seputaran surat dari kakak.  Sekarang seputar aku di sekolah.

Kak, ternyata sekolah di SMA itu lebih menyenangkan dari pada sekolah di SMP.  Orangnya mudah diajak bergaul, tidak sombong.  Setelah mendaftar di SMNI IX Koto Sungai Lasi, aku dinyatakan resmi menjadi murid di sekolah ini.  Aku sangat senang ternyata aku masih bisa sekolah sampai SMA.

3 hari pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa).

HARI PERTAMA: Pada hari pertama waktu MOS, aku malu-malu.  Maklum, orangnya sebagian besar belum aku kenal.  Sehingga aku menghabiskan waktu hanya dengan orang-orang yang aku kenal.

HARI KE-DUA: Pada hari ini, aku sudah punya teman, walau engga banyak.  Tetapi aku sudah bisa berkomunikasi dengan orang yang baru aku kenal.  Malu-malu sudah agak hilang.

HARI KE-TIGA: Pada hari ini, serasa di rumah sendiri.  Aku yang paling heboh.  Bercengkerama, tertawa, ha..ha.. hi..hi…  Pokoknya semua orang di sekolah ini sudah aku kenal dech… Dan, pas hari ke tiga ini, temanku bertambah 1 (satu ) orang lagi.  Ia bernama Rahmat Hidayat.  Orangnya asayaik di ajak ngobrol.  Enak juga berteman dengannya.

Lalu, masa pembelajaran pun di mulai.  Kira-kira satu minggu setelah pembelajaran berlangsung, ternyata asayaiknya lagi, ada 3 (tiga) orang perempuan yang naksir sama aku.

Yang pertama: perempuan itu sekelas denganku.  Dia bilang CINTA ama aku.  Akan tetapi, aku bilang, “Cukuplah saja berteman denganku, janganlah kau meminta lebih, ku tak mungkin mencintaimu, kita berteman saja.  Teman tapi mesraaaaa ooouuuooo…”

Yang ke-dua: perempuan dari kelas X3, yang dulunya pacar teman dekatku.  Because of dia pacar temanku, aku tidak tanggapin waktu dia ngirim salam buat aku.  Masak sih pagar makan tanaman.

Yang ke-tiga: engga usah dibicarain.  Aku ga mau bahas dia.

Begitulah pengalaman-pengalaman pertama sekolah saya.

Kakak mungkin lebih bahagia dari saya waktu pertama masuk kuliah, iya kan…. iya kan…. kan…

Kakakku, sayank,

Because bulan Ramadhan akan datang, Ayahanda, Ibunda, Oddy pertama-tama mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1427H.  Mohon maaf lahir dan bathin.  Semoga puasa kakak kagak bolong-lubang.  Aamiin… Oiya, hampir lupa.  Jangan sampai lupa shalat 5 (lima) waktu dan shalat sunnah lainnya.  Juga jangan ditinggalkan puasa 6 (enam) hari di bulan sayaawal dan puasa-puasa lainnnya.

Kakak masih sering jumpa dengan Ibu Elly dan Bapak Ad?  Jangan sampai kakak membuat beliau kecewa dengan perbuatan kakak.  Pandai-pandai dengan beliau, dengan Ibu di kost-kostan, and pandai-pandai juga dalam berteman.  Pilih-pilih mana yang pantas untuk diambil menjadi teman.  And mana yang NEHI. 🙂

Kakakku yang baik hati,

Oiya, Kak… aku punya puisi fotokopi nie,

~X3n2n62n d2n H2r2p2n~

522+ xit2 b3r+3mu,

h2ri +3r252 c3r2h,

53m2n62+ Hidup m3n663bu,

xi+2 x3mb2li +3r53nYum

m3n6in62+ 522+-522+ ind2H,

x3+ix2 xi+2 b3r52m2 dulu,

+2pi xini,

xi+2 5ud2H b3rpi52H,

2xu di 5ini x2u m25iH di 52n2,

r2iHl2H ci+2-ci+2mu,

xu 53l2lu b3rd0’2 un+uxmu,

x2x2xxu……. b3rju2n6l2H..!!!

By: fo+o xopi x2ry2 x2x2x 🙂

NB: 5 = S , 2 = a , 3 = e , x = k (kode yang lainnya,,? cari dunk..?! 😀 )

Gimana kakakku, gaoel abiesss kan..? 😀

Kakakku,… tolong jaga kesehatan, jaga diri, jaga nama baik keluarga, Bapak dan Ibu. Oiya, kakak, Ibunda bilang:

3l0x-3l0x m2ni+iH x2w3x … eh, salah!

3l0x-3l0x m2nYub2r2n6,

j22n 52mp2i +i+i2n p2+2H,

3l0x-3l0x di r2n+2u ur2ng,

j2n 52mp2i b2bu3x 52l2H…

Uniku,

Gimana pelajaran di tempat kakak belajar kini? Mudah kan, ? Mudah-mudahan iya, yach….  Kalau sulit, mungkin sedikit saja ya.

Example:  2+2 = 4 (ini dulu…)

kalau sekarang, 2+2 = 5 because di tambah 1, iya kan…? 😀

Kakaaaakk…

Kayaknya sampai di sini dulu surat dari adikmu, Ibunda dan Ayahanda beserta sanak saudara dan karib kerabat kita, tetangga, nenek, uni, keponakan dan semuanya, yaa… because sudah ngehabisin beberapa lembar kertas.  Akhirnya, kita s’mua mengucapkan:

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..”

Sampai di sini dulu surat dari kami di rumah.  Lain kali kita bicara lebih banyak lagi.

Kakakku yang selalu dekat di hati,

Minal aidhin walfa’idziin, selamat menunaikan ibadah puasa.  Apabila ada terdapat kesalahan dalam menyusun kata, tolong juga di maafkan yach.  And tolong pula sampaikan kepada orang lain, pesan dari Ibunda kita yang satu ini yach:

RAIHLAH CITA-CITAMU.  GOOD LUCK..!! DO’A KELUARGA MENYERTAIMU.

Terima kasih,

Salam,

🙂

Oddy

Alhamdulillaahirabbil’alamiin….

Sure..! saat ini, saya merasa lebih baikan dibandingkan semula.   Semakin tenang, dalam damai jiwa. Ya Rabb, titip salam untuk keluarga semua, yang sedang berbahagia di sana, salam takzim Ananda.  saya selalu menyayangi beliau semua, dari dasar lubuk hati yang paling dalam.

🙂 🙂 🙂

“Rangkaian kata menjelang lebaran 1431H menjelang”

😀


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”