Cetuskan niat lebih awal sebelum kita mulai melangkah…


Cetuskan niat lebih awal, sebelum kita mulai melangkah. Karena ia adalah pelecut semangat, ketika kita mulai goyah, pasrah ataupun lelah. Karena niat dapat menjelma cahaya nan mengkerlingkan matanya, untuk kembali menggoda. Lalu menyapa. Ketika ia dapati kita sedang hampa, terluka, sengsara, merana, dalam duka dan lara jiwa.

Wahai… kasihaan yaa. Sungguh bukan alasan, semua itu ada menyapa. Untuk membuat kita belum mampu lagi bahagia. Karena ia, hanya pelengkap cerita kita. Lalu, menjadi history indah, untuk kita review. Kemudian kita bertanya padanya, “Apa makna yang engkau bawa?”. Sedangkan ia tak akan mau menjawab. Karena ia hanyalah rasa. Tanpa wujud dalam nyata. Hanya kita saja yang terkadang ingin bermanja. Lalu mengalirkan suara jiwa yang kemudian mewujud airmata. Padahal, ia sedang tertawakan kita. Karena mau-maunya ikut dengannya.

@anak manja, tak pernah menderita


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”