Quote

Ada Mentari di Matamu
Ada Mentari di Matamu

Hai, bukannya dia bisa karena ia pintar. Namun, karena ia telah terbiasa, maka ia bisa.

Yes!

😀
Ya, begitulah teman. Kalau kita melakukan segala hal apapun itu, dengan cara berulang-ulang, maka kita menjadi lebih mudah untuk mengingatnya lagi, ketika pada suatu hari ada yang menanyakan. Bukankah pengulangan adalah salah satu jalan untuk menemukan kepahaman?

Hai, teman. Pernahkah engkau mengalami satu kejadian yang engkau rasa-rasa itu sebagai sesuatu yang sangat menyenangkan? Ya, ketika engkau menemukan kelegaan segera di dalam jiwa, saat membersamainya? Wahai, pernahkah teman? Lalu, pernahkah pula engkau menerima satu kondisi yang membuatmu perlu berpikir lebih kuat lagi untuk memengertinya? Nah! Keduanya sangat berhubungan erat dengan kebiasaan. Kalau kita tidak biasa, mana mungkin kita bisa? Yang jelas, segala sesuatu itu membutuhkan proses. Karena intinya memang demikian.

Hai, teman. Sekali-kali, berjalan-jalanlah engkau untuk menelusuri rute yang belum pernah engkau tempuh sebelumnya. Lalu, saksikanlah betapa keindahan sedang berada di sana. Lalu, ketika engkau telah terbiasa dengan rute yang tadi, maka engkau akan menjadi sangat menikmati waktumu ketika menjalaninya. Ya, karena engkau telah terbiasa, di sana.

Hai teman, bisa saja saat ini engkau sedang dalam kondisi jiwa yang berbeda dari biasanya. Lalu, tanyalah ia dengan serius, “Wahai jiwa… ada apa denganmu?”. Kemudian hayatilah dengan sedalam-dalamnya, atas segala jawab yang ia utara. Wahai, karena ia adalah sahabatmu yang senantiasa menemanimu kemanapun engkau pergi. Nah! Seberapa besar perhatianmu padanya, sangat menentukan bagaimana perasaanmu saat ini. Maukah engkau mensenyumi hari ini? Meski tiada mentari yang menyinari bumi. Bukankah dengan tersenyum, engkau dapat merasakan kelegaan kembali?

😀 😀 😀

Seindah Hari Ini


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”