Hanya orang-orang sukses yang mau membagi kisah, tentang jalan yang beliau tempuh menuju keberhasilan. Adapun salah satu jalan yang paling ampuh adalah tentang berbakti kepada kedua orang tua. Dengan cara mengingat dan mendo’akan ketika kita bertempat tinggal jauh dari beliau. Lalu menjenguk beliau segera, saat sudah lama tak jumpa. Kemudian, ketika saat ini kita sedang berada di bawah teduhnya tatap beliau, maka tersenyum dengan wajah yang manis dan indah adalah pilihan. Ya, selagi beliau; Ayah dan Bunda ada di hadapan. Ataupun Ayah aja, atau Bunda aja. Karena dalam kenyataan, salah seorang dari beliau sedang melanjutkan langkah ke negeri lain. Ya, tidaklah mengapa, teman… Nikmatilah kebersamaan itu. Selagi dan selagi…
Teman, beruntungnya engkau yang saat ini masih ada bersama beliau. Untuk menyampaikan baktimu directly pada beliau yang tersayang. Jangan sia-siakan kesempatan yaa. Karena kesempatan hanya datang sekali doang. Penuhilah apa yang beliau pinta, lebih dari yang engkau mampu. Agar kemampuanmu yang ada tidak sia-sia.
Wahai teman… Saya seringkali salut padamu yang pintar berbakti. Ya, meski pada usia yang masih cukup muda dan belia, namun engkau telah mampu menjadi jalan tersenyumnya orang tuamu. Sure. Saya perlu belajar tentang hal ini, darimu, wahai temanku yang baik.
Wahai teman… Suatu hari nanti, berkenankan… Engkau menceritaiku tentang kisah suksesmu? Hingga akhirnya engkau dapat meraih impian dan citamu, seperti yang sedang engkau jalani, please… ¤Kan kita bertemaan. I will miss you, before and after you share me and I share you.
‘@-@ Aku pun punya kisah nyata, tentang hal ini, teman…
MY SURYA 