Pesan Terakhir diterima pukul Akhir akhir ini saya…


[Pesan Terakhir diterima pukul … : … ]

Akhir-akhir ini, saya lebih sering membaca kalimat yang demikian. Aha! Ini adalah salah satu alasan, mengapa saya kembali muncul ke sini, teman. Entah mengapa, tiba-tiba saya sangat ingin saja mengabadikannya. Ini tentang pesan terakhir. Pesan yang berulangkali saya baca. Lalu, pesan tersebut pula yang mendorong saya untuk bermain-main di dunia maya yang seperti ini. Sebuah tempat yang menarik ya,? teman.

Boleh jadi kita mengatakan sesuatu tidak mungkin terjadi. Namun, kalau kemungkinan itu berupaya untuk memungkinkan dirinya, maka sesuatu yang tidak mungkin tadi pun menjadi mungkin. Bahkan benar-benar terjadi. Seperti halnya pesan terakhir yang diterima pukul …:… pun begitu. Ia mungkin terjadi saat ini, kan ya? Lalu sudah siapkah kita menerima pesan terakhir itu teman? Ya, pesan yang tiada akan bertambah lagi. Pesan itu buat kita, spesial. Engkaudanaku.

Sejenak, meski sejenak. Kita perlu mengenali, mengingati, lalu menyadari tentang keberadaan diri. Kini. Saat ini. Di sini. Bersama siapa? Ai! Mungkin kita sedang sendiri, atau hanya merasa sendiri? Mungkin kita sedang menikmati kebersamaan ini ataukah menyesali? Mmm… Mungkin juga kita sedang menatap langit biru nan mulai memutih karena berselimutkan awan? Atau… Mungkin kita sedang menatap langit-langit ruangan, dengan tubuh berselimutkan kain putih nan polos tak bercorak? Mmm… Lalu, mungkin juga kan, kita sedang menikmati kebisingan jalanan nan padat merayap akibat banyaknya kendaraan nan bergerak di atasnya. Atau, mungkin juga kan? Kita sedang menanti pesan terakhir dari seseorang yang akan berpindah ke daerah lain. “Sebelum Perpisahan”.

Teman, segala kemungkinan itu mungkin terjadi. Kalau kita yakin padanya. Sebagaimana pertemuan kembali, akan kita alami. Setelah perpisahan membatasi. Hikz… 😦

Mungkinkah ini; Pesan terakhir yang engkau terima dariku, teman…?

Mungkin,… Iya.

Mungkin,… Tidak.

***

Ku ingin bersamamu, sampai pesan terakhir yaa… ‘@-@


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”