Melangkah dengan indah (*


He had a strategy of his own and was able to visualize the main stages on the way to his goal.
He had a strategy of his own and was able to visualize the main stages on the way to his goal.

Selagi kita ada bersama alam, kita memerlukan kemauan untuk dapat belajar darinya.  Nah, ini yang paling penting dari segalanya.  Bukankah untuk belajar itu kita membutuhkan modal, ya? Sedangkan kita tiada punya apa-apa.  Kita hanya dititipi saja. Lalu, dari mana pula sumbernya.  Dan apa saja modal kita untuk dapat belajar dari alam?

Sesungguhnya modal utama telah melekat pada kita semenjak dahulu kala.  Dimulai dari kehadiran kita ke dunia, beberapa puluh tahun yang lalu. Ialah iman yang bersemayam di relung hati.  Berenang di lautan jiwa. Yes! Right.  Ia menjadi modal awal bagi kita.  Untuk meneruskan perjalanan di dalam kehidupan ini.  Satu modal yang dapat mengubah kita menjadi apapun yang kita mau.  Sebuah rangkaian huruf membentuk kata, yang senantiasa menjadi pemicu tekad untuk terus membulat.  Agar ia kembali berpartisipasi kuat dalam membantu setiap langkah-langkah kita.  Agar ia menjadi lebih  ringan.

Lalu, belajarlah kita bersamanya.  Bermodalkan ia, kita pun belajar untuk memikirkan dunia, alam dan sekitarnya.  Ini sungguh sangat menyenangkan. Karena banyak hal-hal baru yang terjadi di luar sana dan ia terus berubah.  Kemudian bergulir di sepanjang perputaran waktu. Semuanya begitu, dari dulu.  Bahkan terus saja ia bergerak dengan segala daya yang telah melekat padanya.  Seperti angin yang berhembus sepoi, bersemilir sungguh teratur nan menyejukkan.  Yang akhirnya kita dapat merasakan manfaatnya. Terlebih lagi ketika siang begitu terik.  Wuuuuussss….. (begini bunyi hembusannya) 😀 Ia hadir untuk meninggalkan rasa adeeemmm pada kita-kita semuanya.

Alhamdulillah, 😉 hari ini langit  begitu cerah.  Hingga akhirnya kita pun dapat menatap sinar mentari yang begitu menggoda.  Meski ia timbulkan panas.  Namun, tenang… angin masih bertiup, hadirkan kedamaian.  ^^

Untuk belajar dari alam, kita perlu memantau keberadaan alam yang begitu bebas di luar sana.  Ia begitu tenang. Kita lebih sering memakainya. Angin, pepohonan,  cahaya matahari, air di mana-mana dan yang lainnya, semua dapat kita manfaatkan. Bersamanya kita menjalani kehidupan.  Hingga kita dapat merasakan kelegaan dalam hari-hari.  Sejak waktu yang sudah berlalu, sampai saat ini, nanti dan selamanya. Bukankah ini adalah suatu anugerah? Oh, sungguh mengagumkan, lalu tersenyumlah kita sambil menikmati sajian alam dengan seutuhnya. 🙂 🙂 😀 Karena ia adalah salah satu jalan kebahagiaan.  Hingga kita selalu ingin bersama-sama dengannya.

Selain memantau, ada lagi nie, beberapa hal yang perlu kita kembangkan untuk dapat belajar dari alam-Nya.  Apa sajakah ia…? 😀

  1. Kemauan.  Adanya kemauan untuk mengembangkan kepribadian.  Lalu menyulapnya agar hadir lebih segera, kapan saja kita membutuhkannya. Sehingga adanya tanggungjawab sosial yang telah melekat di dalam diri-diri kita dapat terlaksana dengan sempurna.  Lalu, kita belajar lagi.  Begitu, kan yaa..? Dengan mau belajar, kita dapat kembali tersenyum, seperti ini 🙂  Ya, saat ini sedang kita jalani bersamanya.  Termasuk ketika kita sedang belajar untuk berfikir kemudian mencipta satu rangkai catatan sebagai bukti eksistensi di hari ini. Meski bagaimanapun keadaan yang kita alami kini, senyuman perlu senantiasa ada. Ia adalah teman kita. Sebagai salah satu jalan yang kita tempuh menuju kebahagiaan.  Untuk menikmati hari di sepanjang detik waktu ini.

Kemudian, ada lagi.

  1. Dia adalah jeli. Jeli di sini bukanlah sejenis permen yang berwarna-warni itu, lho ya.. ^^ Namun, ketajaman penglihatan untuk dapat memfokuskannya pada hal-hal terbaik, yang kita sangat ingin memandangnya.  Agar pandangan ini tidak kemana-mana.  Sedangkan ia begitu menikmati keberadaannya kini. Di mana ia seharusnya bertempat.  Dan ke arah mana saja ia perlu mendekat.  Inilah kejelian.  Belajar dari alam-Nya perlu kejelian.  Dengan melihat, menghayati dan menikmati berbagai sudut-sudut alam dengan lebih seksama. Selain itu, perlu kesadaran bersamanya.  Lalu memikirkannya lagi untuk kembali melahirkan berbagai inovasi.  Hingga bermunculanlah kreatifitas-kreatifitas ituuuu 😀 Hingga, berbuah hasil.

Adapun jalan-jalan lain yang dapat kita lalui ketika kita berniat untuk melangkah dengan indah hingga ia dapat mensenyumkan kita adalah:

  1. Selamat menggunakan jalur-jalur yang baik ini;.  Ia bernama huruf demi huruf. A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,U,V,W,X,Y,Z dan tanda-tanda baca yang tersedia di keyboard untuk menyusun langkah demi langkah.
  2. Tersenyumlah… tersenyumlah… 🙂 🙂 🙂
  3. Menganggap bahwa apa yang sedang kita tekuni saat ini adalah suatu aktivitas yang bisa diubah
  4. Memanfaatkan peluang yang tersedia
  5. Memiliki harapan dan asa, arti?
  6. Merencanakan hidup dengan belajar dan mengilmui kehidupan.
  7. Tetap menikmati pemandangan yang ada di sepanjang perjalanan.
  8. Kemudian, sesekali boleh dong, kita mengajukan satu pertanyaan, “Are your figures meaningful?”
  9. Then, melangkahlah… melangkahlah… terus melangkah lagi.
  10. Melangkahlah dengan indah sambil tersenyum bersamanya…… 🙂 🙂 🙂
  11. Niscaya, kita merasakan hidup ini menjadi lebih hidup.

***

This share is for getting relaxation and enjoyourtime. Hello… Are you enjoy your time, my friend?

🙂 🙂 🙂


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”