Saat nafasmu adalah nafasku maka kita bernafas bersama…


Saat nafasmu adalah nafasku, maka kita bernafas bersama. Bersama kita mengakrabi
hembusan harmony alam yang menyatukan kita dalam satu hembusannya.
Byuuuuuszzs… Kini, kita kembali menghirup kesegaran yang ia tebarkan.
Fresh…benar-benar muda, hijau dan cerah. Kehijauan yang sebentar lagi tertimpa sinar mentari.
Mari kita bersiap untuk menyaksikan pesona berikutnya. Ya, tampilan menakjubkan hadir segera.
Ia menantang dunia untuk menatapnya. Ha! 😀 emang sudah biasa.
Karena ku paham siapa ia.

Meski jauh jarak membatasi raga kita, namun sinarnya yang akan menyebar dari kejauhan,
menarikku untuk memejamkan kedua mata ini sejenak. Lalu ku katupkan kedua bibir ini, perlahan. Then… menariknya kekiri dan ke kanan, secara bersamaan.
Kemudian ku rasakan pergerakan udara yang masuk melalui dua saluran pernapasan ini. Nah! Ada aura dingin nan sejuk… bersamanya. Opz! Kita cukupkan beberapa detik dulu.
Kemudian ku meniupinya agar keluar lagi. Wahai, lihatlah saya sedang berekspresi ‘bersiul tanpa suara’. Tarik nafas melalui hidung… Tiupkan dari mulut, dengan bersiul riang gembira. Yes! Tarik…tiup…tariiiiiiii…k.. kemudian hembuskan nafas semangaaaat!

Alhamdulillahirabbil’alamiin, suegeeer… 😀

@siap-siap buat lari-lagi. Seraya menanti mentari hati menyinari pagi.


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”