Aha Baru saja saya membaca Begini intinya …


Aha! Baru saja saya membaca. Begini intinya, “Dengarkan kata hati, lalu majulah, muncul dan berjuanglah kalau ada kesempatan”. Yes! Insya Allah. Oke teman, terima kasih atas sarannya. Karena memang, saya memerlukannya untuk hari yang lebih indah. Agar kita dapat mengukir senyuman yang lebih indah, bersama.

“Mau melanjutkan studi ke luar kota (atau; luar negeri, saya mau banget)…”, begini rangkaian kata yang akhir-akhir ini nangkring on my mind. Entah mengapa? Ia datang tanpa ku sangka. Yes! Ia sungguh cantik dan menarik, menurutku. So, saya perlu menjaganya agar tetap ada. Oleh karena itu, saya menduplikasinya ke sini. Ya, selagi halaman demi halaman catatanku di “My Surya” masih belum terisi penuh. Maka saya akan terus merangkai kata di sini. Mohon do’anya agar saya dapat istiqamah ya, teman. Supaya di lembaran ini tersimpan naskah tentang kisah hidupku untuk hari-hari yang berikutnya. Âmîn yâ Rabbal’âlamïn… 🙂 He.

Sebenarnya, saya telah merancang lembaran lainnya untuk menampung uneg-unek dari waktu ke waktu. Namun apa daya, setiapkali saya mencreate satu di antaranya. Eh, fikirku malah menerawang jauh ke masa depan. Lalu ia memutuskan untuk berubah. Kemudian saya mengarang nama baru lagi. Ya, nama yang tentu saja berbeda dari yang telah ada. Setelah ia tercipta. But, lagi-lagi jiwaku berontak. Ia mesti melangkah menuju gaya yang lain. Begitu terus yang terjadi semenjak satu tahun terakhir. Tepatnya semenjak tanggal 14 Juli 2010. Ya, ketika itulah awal mula saya melangkah lagi. Setelah sekian lama bernaung di blog perdanaku nan mengandung banyak cerita : http://engkaudanaku.wordpress.com itu, lho. Hohoo… Bagaimana kabarmu, teman-teman di sana?. “Aku ingin jumpa dengan beliau-beliau semua”. Ai! Termasuk sebuah nama yang pernah nyangkut on my heart, Nai. Hehee. Jaga diri baik-baik ya, teman. I am belong you so much.

***

Kalaupun kita belum berkesempatan jumpa di alam-Nya. Namun kita perlu terus bersyukur. Karena kita pernah bersua di alam maya. Aha! Dapat bersamamu, merupakan anugerah yang sangat mempesona jiwa. Apalagi saat kita berkesempatan menukar kata. Ini adalah rizki, teman. Yes!

Demi sekepinghati ini yang tersisa, ku perlu menjaganya. Agar ia dapat tersenyum lebih indah lagi. Ketika hari esok telah hadir bersama sang mentari.


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”