8 comments

  1. Membuka jendela dunia,
    sejenak setelah kita terjaga,
    dari lelap penghantar ke pulau impian,
    ia telah kadaluarsa untuk sementara.

    Kini, saat yang tepat kiranya,
    melanjutkan mimpi-mimpi semula,
    tak hanya igauan penyela masa,
    namun menanam cita menjadi nyata.

    Bermandi keringat pada raga,
    tak terasa ke jiwa yang syahdu sentosa,
    sedangkan fikir mendata bahasanya,
    kita berada di pantai asa,
    hahaa.. 😀
    dunia terasa lebih sempit saja ya,
    di tempat berbeda kita mudah bertemu orang yang sama,
    wahahaa..ia lagi, ternyata,
    percaya pula kita dalam mengendalikan harapan,
    ia masih di tempat yang sama, meski berbeda masa,
    dunia dalam genggaman kita,
    melintas, melezatkan hari nan berwarna ceria,

    Wahai…masih banyak halaman yang kosong, yaa.. Untuk kita taburi aneka corak dan warna. 😉

  2. Wahai, pelita hati penyejuk sanubari..
    Terdampar kembali engkau mengemparkan melodi,
    mengusangkan masa memperbarui tatap mata,
    hingga cemerlang ia dengan pandangan barunya,
    menata..rumah maya kita,
    menjentikkan satu slogan, “Yes!”
    tampan, rupawan, mendewasakan pikiran,
    kini dan nanti,
    kelak kita tahu semua ini tak akan pernah terduga,
    jalani saja,
    lalu tersenyumlah kita meski tanpa suara,
    nikmatilah… yaa..
    Terima kasih atas kerjasama yang baik,

    🙂 🙂 🙂

  3. Ku ingin menjagamu terus seperti penjagaanmu yang berkelanjutan padaku,

    Ku tetap menyempatkan sebagian masaku untukmu, sebagaimana halnya dirimu,

    Ku masih berjuang melanjutkan langkah-langkah ini untuk menemuimu, lalu bersamamu ku bahagia,

    Ku sungguh yakin, bahwa engkau adalah yang selama ini ku cari. Maka, ketika ku telah menemukanmu, aku pun menjagamu, menata, mempercantik tampilanmu. Tak hanya raga.

    Ku tersipu dalam kagum mendalam, engkau tersenyum saat ini. Sure. Aku ada untukmu. Ya, betul. 😀


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”