Mentaripun tersenyum (5)


Hingga akhirnya ia perlu berhenti sejenak.  Bernaung di bawah rindangnya pepohonan.  Menikmati sejuknya semilir angin yang bertiup sepoi. Untuk mengembalikan energi yang perlahan mulai berkurang.  Agar kembali dapat meneguk segarnya minuman pelepas dahaga. Mencicipi bekal yang telah lama bergelayut di pundaknya.  Lalu menidurkan fisik untuk kembalikan kesegaran itu.  FRESH.  Mendiamkan fikir untuk merenung.  Namun semua tidak akan lama.  Setelah semua ia dapatkan, ia kembali berjuang.  Melanjutkan langkah-langkahnya lagi. Agar ia segera pula sampai ke tempat tujuan yang telah lama menanti di hadapan sana.  Agar ia kembali dapat tersenyum lebih indah, menarik dan menawan. Begitu harapan yang selalu ia hadirkan.  Agar ia tidak berlama-lama dalam istirahatnya.  Agar ia dapat pula bertemu dengan para pejalan lainnya. Sehingga ia dapat bersama-sama dengan mereka pula.  Melangkah bersama, menebarkan aura kesyahduan pada alamNya.

Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laahaula walaa quwwata illaabillaahil’aliyyul’adziim.  Kini ia siap melangkah lagi.   Menuai hari dengan butir-butir potensi yang dititipkan padanya. Kini kekuatannya mulai bertambah, bahkan melebihi saat-saat sebelumnya. Ia saat ini sedang tersenyum…. 🙂 🙂 🙂 karena di sepanjang perjalanannya ia bertegur sapa dengan para sahabat yang baik.  Yang telah terlebih dahulu ia kenal. Sahabat yang ia temui ketika ia sedang asyik menyusuri perjalanannya.  😀 Hehe… senyuman itu semakin lebar terlihat.  Ketika ternyata ia bertemu dengan sahabatnya yang dulu pernah ia kenal. Setelah lama mereka tiada berjumpa dalam tatap mata yang penuh haru. Kini ia benar-benar terharu dalam untaian airmata bahagia.  Ia tersenyum… 🙂  Senyumannya penuh makna.  Karena di sana ada CINTA.   Ya, ia tersenyum bersama sang cinta yang senantiasa ia bawa.  Meski hingga kinipun arti CINTA yang sesungguhnya belumlah ia paham. Namun ia yakin, CINTA menjadi temannya selamanya.  Teman yang akhir-akhir ini mulai seringkali mengisi hari-harinya. Menambah warna tersendiri baginya. Insya Allah.  Semoga demikian seterusnya untuk masa-masa yang akan datang.  Aamin ya Rabbal’alamiin.

😉 bersambung… ke-6 😉


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”