Kata kunci


 

Password

Password

Saya kehilangan password. Tidaaaaak!!!

But, tidak apalah… semua telah berakhir.  Kini saatnya menuju jalan yang baru.  Yang lalu telah tertinggalkan.  Saatnya tersenyum. 🙂

Habiiiis kebanyakan siiech ‘tempat saya berekspresi’. So, gitu dech jadinya.  Beberapa kata kunci masih saya inget.  Dan untuk yang terlupakan, mohon maaf yaa.  Engkau belum terjamah lagi.  Hehehee.  Yang penting  happy. 😀

Mmm.. bagaimana pula dengan kehidupan yang sedang kita jalani kini, yaa. Ketika sejenak saja kita belum mengingat lagi ‘kata kunci’ kehidupan, apa yang akan terjadi?  Astaghfirullaahal’adziim.  Semua dalam kuasa Illahi.  Hanya kita perlu menyadari.  Bahwa hari ini hadir untuk mengingatkan kita, dimana ‘kata kunci’ kehidupan ini kita simpan, yaa.  Adakah masih setia menemani diri?  Yang dapat kita gunakan setiap kali kita membutuhkannya. Ya, agar kita dapat masuk ke kedamaian hari-hari.  Kapanpun kita berkemauan.

Ya, Rabb… bimbinglah kami selalu, untuk senantiasa ingat kepada-Mu.  Agar kami menemukan arti hidup ini.  Betapa berharganya detik demi detik yang sedang kami jalani, bersama-Mu.  Aamin ya Rabbal’alamiin.

🙂 🙂 🙂


2 comments

  1. Pikiran orang tua dengan pikiran anak-anak sangat jauh berbeda. Ketika orang tua memikirkan banyak hal yang akan terjadi sebelum bertindak. Maka anak-anak lebih senang menjemput risiko. Dengan demikian anak-anak mempunyai lebih banyak peluang untuk mengerjakan hal-hal yang baru baginya. Sedang seorang yang berpikiran lebih tua, ‘having and doing more of thinking before doing something.’

    “Ya, kita memang berbeda”.

    Terkadang kita memerlukan cara berpikir ketika masih kanak-kanak. Agar kita mau berinisiatif terhadap hal-hal baru. Karena kita tidak lagi memikirkan tantangan yang akan kita tempuh. Namun, kita lebih fokus pada hasil yang mempengalamankan kita. Sehingga kita lebih berani untuk mulai melakukan hal-hal yang menurut kita masih baru dan segar. Maka risiko segawat apapun, tiada pernah hampir dalam pikiran kita. Ia hanya sebuah kata. Hadapi tantangan, nikmati risiko. Kalau kita ingin memiliki pengalaman. Karena hidup ini bukan untuk bersenang-senang, Yan. Ia ada untuk mengajarkan kita arti kehadiran. Ia adalah diri kita. Semakin kita bersedia untuk melangkah. Maka hidup kita akan berubah. Yes! 😀


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”