Teman Ketika nanti ku tiada lagi inilah bukti…


Teman…
Ketika nanti ku tiada lagi, inilah bukti kehadiranku di hadapanmu, setiapkali engkau merindukanku…
Teman…
Jauhnya jarak yang membatasi pertemuan raga kita, bukanlah alasan untuk tidak saling mengingat dan mengingatkan, yaa..?
Teman…
Setiap untaian kalimat nasihat yang engkau alirkan, menjadi pengingat bagiku dalam melanjutkan perjalanan ini…
Teman….
Memang, kita tidak dapat berjumpa saat ini, namun masih ada kemungkinan untuk bersua, kan?
Teman…
Dunia hanyalah jalan. Sedangkan tujuan kita yang sesungguhnya ada di hadapan, negeri akhirat yang abadi…
Teman, ketika kita berkesempatan jumpa di perjalanan ini, adalah anugerah yang terindah dari-Nya…
Ai! Bahagianyaa.a.a.a.a… 😀
Teman…
Pertemanan nan terjalin di antara kita, semoga menjadi salah satu bukti bahwa kita pernah ada…
Teman…
Selamat melanjutkan perjuangan yaa…
Teruslah melangkah, untuk menjejakkan kaki-kaki kita pada jalan-jalan yang telah kita pilihi…
Tetaplah bergerak, untuk meraih asa dan harapan yang telah terlanjur hadir di relung jiwa kita…
Teguhkan gerakmu, yakinlah engkau bisa! meski tanpa diriku ini, di sisimu… untuk saat ini…
Teruslah merangkai senyuman terindah yang engkau pernah miliki…
Tegak berdiri, berjalan, lalu berlarilah meraih mimpi, wahai temanku yang baik…
See you, 😉


One comment

  1. Setiap kali aku merindukanmu, catatan-catatan ini menjadi peleburnya.

    😀

    Selamat melanjutkan perjuangan juga, yaa.

    Uni ingat ya sayang… 🙂


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”