Yuuk! saatnya kembali tersenyum…. :)


 

Masih ada celah untuk terus belajar

^_^ Masih ada celah waktu saat ini, untuk terus belajar ^_^

Hari demi hari kian berganti. Bulan berlalu lalu kembali pergi.  Tahun pun begitu datang dan kemudian ikutan pergi. Lalu, bagaimana dengan diri ini yang masih ada di sini? Kapankah tiba waktunya untuk menyusuli hari, bulan, tahun yang telah mendahului?  Yaa Illahi Rabbi, sungguh hari ini begitu peduli.  Ia datang untuk membagikan sejumput pesan. Bahwa hadirnya hanya untuk sesaat.  Ia tiada akan berlama-lama menemani.  Namun, bila nanti gilirannya telah berakhir pula, ia tiada lagi. Pergi bukan untuk kembali lagi.  Ia perlahan menjauh. Lalu, menikmati keberadaannya saat ini, dengan senyuman, ini mensegarkan sekali.  Hee,. senyumanmu sungguh manis, wahai sahabat… terus begitu ya, tersenyumlah lagi, agar hari-harimu menjadi demikian berarti.  Menyejuki setiap pelosok keberadaan diri sampai nanti kita tiada di sini.

Tiada yang bisa menduga, kapan pula ia kan hadir di sisi.  Entah sedetik lagi, satu menit bahkan hari ini pun belum pasti. Kita bersiap setiap saat yuukzs, menanti sang penjemput diri.  Ia pasti hadir di waktu yang telah kita sepakati bersama Rabbul Izzati.  Mati.  Kelak kita kan menjalaninya pula.  Masa yang segera menjemput diri.  Wahai sahabat, adakah kesadaran kita sempurna mengingatinya?

Ketika sedetik pun telah pergi, kini detik berikutnya pun datang.  Bersedia menjadi saksi atas segala perbuatan diri.  Bukti demi bukti senantiasa ia rekami.  Lalu, pernahkah kita menjadikannya sebagai pemelihara diri? Untuk berbuat yang terbaik yang kita perlu abadikan.  Sembari menekuri, sudah sampai di mana kita saat ini?  Akankah perjalanan ini berlalu begitu saja, tanpa kita pernah mempelajari setiap pesan yang dititipi alam-Nya.  Semua kembali pada kita sendiri.  Adakah Allah subhanahu wa ta’ala selalu di hati?  Atau malah telah lama pergi, meninggalkan diri yang terpana hingga dalam ketiadaberdayaan.  Hei…! Kita senyum lagi yuuksz,?!  😀 Mmm, so nice.  You are beautiful. Be happy with you. Today is very nice day.  I am enjoy my day with you.

Oia, last night, I was reading a message in my inbox.  The tittle is “Mulai Belajar Bahasa Arab yuuk!”.  Dan begini bunyi kalimat yang terdapat di dalam badan pesan tersebut:

🙂 🙂 🙂

Kita mulai belajar bahasa Arab dari nolnya yuuk. (Yuukkssz….?!) 🙂 Tapi, Ana ingetin: pelajaran ini dalam prakteknya mesti di pandu mudarris / guru dan durasi waktunya 120 menit jadi baca langkah-langkahnya dengan sabar ya,, kalo ada pertanyaan bisa bales pesan ini atau koment di artikel.

1. Langkah pertama adalah menghafal fi’il, jangan banyak-banyak 3 saja : درس darosa (telah) belajar , قرأ Qoro-a (telah) membaca , كتب kataba (telah) menulis
2. Membentuk kalimat dengan dhomir ana menggunakan fi’ili tersebut menjadi :
أنا درست …… Ana darostu = saya telah belajar
أنا قرأت  …… Ana qoro-tu = saya telah membaca
أنا كتبت  …… Ana katabtu = saya telah menulis
Ket : sukun / matikan huruf terakhir di fi’ilnya kemudian tambahkan rumuz tu, khusus untuk ana.
3. Menambahkan objek (hafalkan 2 saja)
القرآن ……Al Qur-aana
الرسالة …… Ar risaalata (Surat)
Jangan lupa: untuk objek disini selalu difatahkan dan menggunakan isim ber alif lam.

Maka kalimatnya menjadi :
أنا درست القرآن … ana darostu al qur-aana
أنا قرأت القرآن … ana qoro-tu al qur-aana
أنا كتبت الرسالة … ana katabtu ar risaalat
=================================
Ya. Untuk kesempatan hari ini, silahkan praktekan dulu langkah-langkah di atas hingga lancar.  Ini akan menjadi titik acuan pelajaran berikutnya.

Untuk langkah pertemuan 1 lebih lengkap, silahkan intip Belajar Al Quran dan Bahasa Arab Lebih Menyenangkan
Syukran.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, saya sangat terharu dengan pesan ini.  Sehingga mengabadikannya pula di sini.  Sungguh tenang terasa, ketika saya belajar untuk melafalkannya satu persatu.  Tentu saja sesuai dengan petunjuk yang dijelaskan oleh penulis pesan. Saya senang belajar…. 😀

Menyinggung tentang bahasa Arab, saya teringat dengan sebait pesan yang pernah pula saya baca.  Wasiat dari Imam Hasan al-Banna untuk kita semua.  Ada sepuluh buah jumlahnya:

  1. Bangunlah segera untuk mengerjakan shalat apabila mendengar adzan, bagaimanapun keadaannya.
  2. Baca dan kaji al-Quran dan berdzikirlah (ingat) pada Allah serta jangan membuang-buang waktu pada hal yang kurang manfaat.
  3. Berusahalah untuk berbicara dalam bahasa Arab dengan fasih
  4. Jangan memperbanyak perdebatan dalam berbagai bidang karena itu tidak akan membawa kebaikan
  5. Jangan banyak tertawa sebab hati yang selalu berkomunikasi dengan Allah (dzikir) adalah tenang dan tentram
  6. Jangan bergurau karena umat yang tangguh dan gigih tak mengenal selain kesungguhan
  7. Jangan mengeraskan suara di atas suara yang dibutuhkan pendengar, karena hal ini akan mengganggu dan menyakitkan. 🙂
  8. Jauhilah dari membicarakan kejelekan orang lain, jangan melukainya dalam bentuk apapun, dan jangan berbicara kecuali yang baik.
  9. Kenalkanlah dirimu kepada saudara-saudara seimanmu dan seperjuanganmu walaupun engkau tidak diminta, sebab dasar dakwah kita adalah cinta dan kerjasama.
  10. PR kita ternyata lebih menumpuk dibandingkan dengan waktu yang tersisa, maka manfaatkanlah waktu dan apabila kau mempunyai keperluan maka sederhanakanlah dan percepat untuk diselesaikan.

Sumber: Trim’s yaa…

🙂 🙂 🙂


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”