Quote

Keep smile and enjoyourtime!

Keep smile and enjoyourtime!

Tutur kata yang cerah, ramah, lembut dan bersahabat, aha! ini yang aku suka. Yes! Terima kasih atas sambutannya yang meriah, di seberang sana. Wahai, meski kita dipertemukan dengan pertalian alat komunikasi dalam bentuk suara, namun ada rasa yang berbeda ku alami. Ya, ketika beliau di sana menyambut dengan riuh suara yang mengesankan kesopanan. Sungguh, suatu nikmat yang sangat berharga kiranya, untuk tidak membalas sapaan beliau dengan baikku.

Ya, meski dengan seulas senyuman yang kita tebarkan. Namun seulas itu membawa efek yang sangat signifikan bagi lawan bicara. Apalagi kalau kita bercakap-cakap via telepon; contohnya. Karena dengan alat komunikasi yang satu ini, kita tidak dapat menyaksikan langsung bagaimana ekspresi si lawan bicara. But, semua yang beliau alami tergambar jelas dari susunan kata yang terlontarkan buat kita. Tentang bagaimana fikir beliau, tentang suara hati, pun tentang maksud yang akan disampaikan. Secara tidak langsung, kita dapat menangkap maknanya seketika itu juga. Dengan memberikan perhatian yang optimal saat berkomunikasi, maka kita menjadi tahu tentang semua ini.

Komunikasi. Berbicara tentang komunikasi, membawa keasyikan tersendiri, for me specially. Karena komunikasi adalah aspek paling penting dalam menjalani hari. Selain itu, komunikasi adalah salah satu jalan yang perlu kita tempuh untuk dapat bertukar informasi.  Dalam dunia bisnis, komunikasi mempunyai arti yang sangat penting. Karena kemampuan dalam berkomunikasi cukup menentukan. Apakah bisnis yang sedang kita jalankan dapat bertumbuh dan berkembang pesat, atau malah sebaliknya. Oleh karena itu, berkomunikasilah untuk perkembangan. Nah! lho? Hohooo… 😀

Baru saja, saya dan salah seorang teman, belajar bersama. Feni nama temanku. Beliau adalah sahabat baruku di sini. Feni adalah seorang gadis yang imut, bermata teduh dan wajah yang sungguh menenangkan. Si wajah polos, tanpa ekspresi. Ahay..! Fen, saya suka memandang wajahmu saat pertama kali kita berjumpa di sini. Pokoknya, gitu dech. Be your self,  karena engkau unik.

Lalu, apa hubungan antara Feni dan komunikasi? Ya, belajar yang kami lakukan tadi ada hubungannya dengan komunikasi. Ceritanya, nanti sore dalam jam perkuliahan, Feni akan berpresentasi ria. Lalu, dalam waktu luang yang ada, kami sempatkan untuk berlatih. Saya menjadi pendengar yang baik dan benar, sedangkan Feni berperan sebagai presenter. Tidak berapa lama kemudian, Feni pun memulai presentasi di hadapan saya. Tidak lupa beliau membaca “Bismillah… terlebih dahulu, kemudian menyapa kami…. (saya)… dengan “Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”, sebagai pembukaan.

Acara presentasipun dimulai. Saya menyimak dengan serius, sedangkan Feni memaparkan secara menyeluruh tentang materi pelajarannya. Nah! Di sela-sela presentasi tersebut, saya pun berekspresi penuh senyuman. Seraya menempelkan jari telunjuk yang kiri di pipi kiri dan menitipkan jari telunjuk bagian kanan di pipi sebelah kanan, lalu saya mengerlingkan mata sembari mensuarakan, “Cheese!”. Akibatnya? Feni pun tertawa… 😀

Tentang berkomunikasi, kita perlu menyesuaikan antara ekspresi dengan situasi. Kapan waktunya bercanda, kapan bersikap serius. Agar, kita dapat menikmati waktu demi waktu. Oia?

🙂 🙂 🙂

Ceria Hatimu


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”