Memang dalam berbagai waktu saya singgah di sini…


Memang, dalam berbagai waktu saya singgah di sini. Mampir sejenak di istana hati. Tempatku menitipkan senyuman. Sebagai salah satu ungkapan syukurku atas kesempatan hidup. Untuk meninggalkan bait-bait kisah yang terukir indah. Ia terukir dari huruf-huruf nan membulirkan suara jiwa. Lalu mengubah diri menjadi kata demi kata. Kemudian terciptalah kalimat-kalimat sebelum titik. Dan ku yakin, titik itu menjadi jalan awal untuk ku melanjutkan langkah-langkah lagi. Karena titik adalah sebuah titik. Ia memantulkan siapapun yang berdekatan dengannya. Karena ia adalah bulat. Tanpa sudut. Jadi, kapanpun saya mendekat padanya, adalah untuk menemukan sebuah pantulan baru. Kini juga.

Maka… Ketika sebentar lagi engkau bertemu titik, itulah titik pemantul yang menerbangkanku ke sana. Ya, keluar dari sini untuk beberapa waktu. Dan tunggu. Insya Allah, ku datang lagi. Untuk menitipkan berkas-berkas syukur atas segala yang ku peroleh dalam perjalanan. Namun, bila dalam waktu yang lama, saya belum datang lagi, berarti telah Ada Yang Menangkapku. Lalu Menyelamatkanku. Ya. Dialah Pemilik diriku seutuhnya. Engkau juga.


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”