Tenang sahabatku, yang sabar ya… ^_^


Dalam perjalanan ini, kita butuh sahabat-sahabat yang tak hanya menemani, namun mampu mengobati hati kita yang seringkali kurang sehat.  Untuk kembali menggugah rasa agar lebih bermakna ia.  Walau masih kecilnya kuantitas usia pertemuan dan pertemanan kita, namun saat kita masih mau dan mampu untuk terus bergerak,  kita dapat mencapai kualitas yang lebih bagus lagi.  Selagi kita masih punya kemauan dan tekad yang kuat untuk menyatukan visi dan menyamakan tujuan, membangun rasa saling membutuhkan, dan saling menguatkan, insya Allah tidak ada satupun yang tidak dapat kita selesaikan.  Ya, bersama kita bisa!. Semua terasa indah dalam kebersamaan.  Seperti sebuah kalimat yang dulu pernah engkaudanaku membacanya.

Pemberian yang paling berkesan adalah kebersamaan

Begitu kira-kira bunyi kalimat tersebut.  Terima kasih untuk seorang yang telah merangkai kata hingga berhasil menjadi satu kalimat tersebut, hingga sampai saat ini kita masih dapat nikmati keindahannya dan kita rasakan manfaatnya.

Wahai sahabatku, terima kasih atas hadirmu,
mencerahi hati yang bermendung kelabu,
mensenyumi wajah dengan derai canda tawamu,
engkau bagian dari kehidupanku,
hadirmu penuh hikmah membawa berjuta ilmu,
yang dalam perjalanan ini, ia menjadi teman dan guru,

Wahai sahabatku, terima kasih atas segala perhatian,
tolong ingatkan aku, saat ku dalam kekhilafan,
tolong doakan aku, saat ku berada jauh darimu apalagi saat kita masih berdekatan,
tolong maafkan aku, setiapkali ku terlanjur berbuat kesalahan,
tolong bimbing aku, dalam meraih ridha Tuhan,
tolong aku dalam menjaga keikhlasan,
tolong aku menjaga keistiqomahan,
agar kita bahagia bersama dalam kedamaian,

Wahai sahabatku, terima kasih untuk menjadi sahabat yang paling berharga,
kita satu walau punya sifat yang berbeda,
untuk melangkah demi tujuan yang sama,
walaupun perjalanan yang kita tempuh masih lama,
namun ia demikian indah terasa,
bersama semangat karenaNya,
hingga nanti di akhir usia tiba,

“Special for My Friend Ashafy, F.”

Konon nama beliau tersebut berarti “Barisan suci“.
Subhanallah…. namamu sungguh indah Friend, seindah pribadimu…

🙂 🙂 🙂

Allahumma tawwil ‘umurana fi ta’atika wa ta’ati rasulika waj’alna min ‘ibadikas salihina.
“Ya Allah panjangkanlah umur kami dalam mentaati-Mu, dan mentaati utusan-Mu serta jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Aamiin ya Rabbal’alamiin

🙂 🙂 🙂


One comment

  1. Pingback: Detik-detik Membersamai Senyuman yang Lebih Indah « MY SURYA


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”