*.~ —–> Restful

Damai,

tenang,

tentram,

tiada yang mengusik,

gemericik aliran air di seberang sana pun terdengar jelas, sangat jelas,

tiada bunyi-bunyian apapun yang meningkahi selain itu,

teduuuuuuuh …..

sejuuuuuuuk …..

Berada di tengah suasana yang paling mendukung untuk belajar.  Sembari melayangkan pandangan ke sekeliling, ku nikmati suara-suara alam yang setia menemani.   Ia menyampaikan keakrabannya.  Nuansa kekeluargaan tersirat jelas dari pelayanannya yang memukau.  Menghujamkan berjuta kesan ke kedalaman jiwa. Hingga ia tiada kan pernah hilang dari ingatan.  Indah ya…,?!  berdamai dengan alamNya.

Tiba-tiba…

Gemuruh berselingan menyuarakan emosinya yang mulai tiada tertahan.  Ia memekik sekuatnya.  Duarrrr! Pecahlah suara itu.  Hingga memenuhi ruang damai yang perlahan gemerisik.  Mmm…. ternyata sebentar lagi mau hujan.  Pantes saja.  Dari tadi pagi tiada ku lihat cahaya mentari menerangi bumi.  Rupanya ia sedang sembunyi di balik awan yang bergerak beriringan.  Ya, awan-awan itu berusaha menghalangi sinarnya yang mencerahkan.  But, tiada mengapa.  Bila nanti tiba saatnya ia penat, mentari pasti kembali muncul dengan senyuman cerianya.  Hingga mampu hangatkan hari-hari kita, yaa…. 😀

So, keep walk in our street.  Keep istiqomah dalam melangkah.  Semoga hujan yang turun saat ini menjadi salah satu hikmah.  Agar kita dapat berteduh sejenak di saung , di ujung sana.  Semoga ada kedamaian pula di tempat itu.  Yuukzzz..  ah,  kita ke sana.  Berteduh dulu.  Coz gerimis sudah mulai membasahi jalanan ini.

🙂 🙂 🙂