Kita, di kebun bunga… 😀 Hahahaa… kapan bisa kejadian di alam nyata ya, ?
Ketika kembang-kembang nan bermekaran itu ada di sekitaran, lalu kita menyium harum aromanya nan semerbak. Lalu, kita berlari-lari mengelilinginya, trus lagi turun hujan gitu. Pake payung, sambil duduk di bawah pohon. Lalu India-Indiaan, mengisi waktu kita yang tersisa. Hehehee… memang, saya sukanya membayangkan yang indah-indah, teman… So, tenang aja, bila ada sedikit dan lebih kurangnya susunan huruf yang tercipta. Yang penting happy and gembira bahagia, di hari Selasa yang penuh dengan senyuman ceria.
Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan memetik bunga-bunga yang ada. Ai! Kalaupun tidak diizinkan untuk memetiknya, ya kita memandanginya saja, pasti boleh, kan yaa.. ? Memang wujudnya tidak untuk kita bawa pulang, namun setidaknya, kita telah terkena gemercik harumnya nan meneduhkan jiwa dan menimbulkan ketenangan itu. Hohooohooo, saya memang senangnya berenjoymytime. Apalagi setelah sore sebegini. Ketika mentari perlahan mulai meninggalkan sisa-sisa sinarnya. Sungguh, sendu melepasnya, teman…
Oia, sebenarnya, saya ada di sini saat ini, hanya untuk menyampaikan segala rasa yang seharian ini tersimpan di dalam dada. Nah, biar ia ada dan menjadi prasasti, maka saya mampir di halaman ini , dech. Heheee.. Untuk meninggalkan selangkah dua langkah upaya kaki-kaki ini, berikut ayunan tangan nan gemulai. Kemudian, setelah ada yang tercipta, maka saya segera kembali ke dunia nyata lagi, ya alam-Nya yang menjanjikan ketenteraman hati. Yes!
Sepertinya, berada di alam yang kita belum pernah menjejaknya, sungguh indah yaa. Namun, ketika kita benar-benar ada di sana, maka kita baru tahu rasanya. Apakah itu panasnya terik mentari yang menyengat kulit, maupun guyuran hujan yang membasahi tubuh. Nah, ini terjadi, ketika kita tidak bawa alat pelindung yang cukup. Namun, bila kita telah bersiap-siap dengan bekal yang memadai, maka Insya Allah, segalanya menjadi indah untuk kita jalani. Yakinku.
@_Kita di Kebun Bunga_@
MY SURYA 