Masih teduh memang Karena mentari pagi belum menunjukkan…


Masih teduh memang. Karena mentari pagi belum menunjukkan wajahnya yang bersih bersinar bersama tatap mata yang cemerlang.

Apalagi climatenya, it is very cold. Aha! Bergetaran sendi-sendiku dibuatnya. Sure. Ini adalah suasana alam yang penuh dengan kenangan. Terlebih lagi ketika hujan mengguyuri bumi. Pasti suasana yang sama lebih sempurna terasa.

Maha Suci Allah…
Dalam Kuasa-Nya, apapun yang sedang kita alami. Termasuk nuansa pagi yang seperti ini. Ia menjadi semarak dan lebih hidup, ketika sekawanan burung pipit meneriakkan suara kebebasan. “Cit cit! Cit cit! Cit cit!”, teriaknya berulangkali. Yes! Suara-suara nyaring yang ia tebarkan, mampu mencuri perhatian saya setiap pagi. Untuk itu, beberapa menit waktu pun melayang. Hanya saya manfaatkan untuk menyimak nada-nada indah yang unik namun menenteramkan.

Teruslah berkicau, teman. Karena suaramu saya suka. Semoga ia berisi satu kalimat untuk saya pula. Meskipun maknanya belum mampu saya tangkap.

@_Ketika saya menyadari, bahasa kita berbeda_@


“Pesan-pesan positif dan konstruktif, sangat berguna demi masa depan kita”