Belajar, menuntut ilmu

English: View over the cornfields towards the mountains of Burma; from road 1090, south of Mae Sot, Tak province, Thailand. (Photo credit: Wikipedia)

Alhamdulillah… Hari ini lebih cerah dari kemaren.  Saatnya kembali untuk belajar, melanjutkan aktivitas menuntut ilmu.  Mengumpulkan lembar demi lembar bacaan untuk dipelajari, dipahami dan dimengerti.  Tentu saja bersama teman-teman yang senantiasa setia menemani, menghiasi setiap BAB demi BAB bahan pelajaran dengan senyuman terindah yang mereka miliki.  Mereka ada untuk menghiasi sanubari, menemani diri melanjutkan langkah ini.

***

“Teruslah engkau bergerak untuk belajar menemukan hal-hal terbaru yang engkau belum ketahui.  Teruslah menjejakkan kaki untuk mendapatkannya walau engkau merasa ia berada jauuuuuuuh di ujung sana.  Bulatkan tekadmu untuknya, ia akan engkau raih, dan akan berada dalam genggamanmu.  Tak akan pernah habis kesempatan untukmu agar engkau dapat  kembali belajar, saat engkau masih memiliki kemauan, waktu dan harapan padanya.  Modal-modalmu itu yang senantiasa menyatu bersama doa-doa Ibu, akan menjadi penghiburmu. Disaat engkau kembali berfikir untuk melakukan hal baru yang engkau belum pernah bersentuhan dengannya sama sekali, engkau akan kembali miliki satu pendorong, semangaT! itulah kiriman bekal dari Ibu untukmu, Nak,” begitu Ibu kembali berpesan padaku.

Rangkaian jiwa kita akan saling mengirimkan signal.  Walau engkau jauh di sana,  kita sesungguhnya selalu dekat.  Engkau masih memiliki semangat hari ini, ya?

Lakukan apa yang engkau mau, kesempatanmu hanya ada hari ini.

Detik ini.

🙂 🙂 🙂